Rabu, 25 April 2018

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Pembelajaran di luar kelas atau biasa dikenal outdoor learningadalah suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas yang berorientasi pada alam sekitar yang mempunyai sifat menyenangkan dan dapat mewujudkan nilai spiritual siswa mengenai keindahan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan cara mengamati, menyelidiki, menemukan sendiri segala sesuatu ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Proses pembelajaran seperti ini akan dapat mengembangkan dan membangun suasana belajar yang menyenangkan dan menantang serta memotivasi dimana siswa tidak hanya berinteraksi dengan satu sumber belajar saja tetapi bisa belajar dari pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan ke tempat yang dikunjungi. Mengadakan kegiatan study banding mengunjungi  obyek lain diluar sekolah merupakan hal yang sangat tepat mewujudkan hal itu sehingga harapan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas akan bisa tercapai dengan maksimal.
Kegiatan pembelajaran diluar kelas  ini bertujuan untuk mengembangkan multi kecakapan siswa sekaligus memperluas wawasan siswa tentang obyek  pembelajaran khususnya yang ada di daerah Bali, melakukan pengamatan terhadap situasi objek pembelajaran yang dikunjungi untuk selanjutnya melakukan perbaikan yang dianggap perlu, memberikan suasana baru bagi guru dan siswa  sehingga mampu membangkitkan motivasi untuk meningkatkan kinerja mereka, menggali informasi tentang Seni dan Budaya daerah.
Selain untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan dalam belajar, maka proses belajar mengajar di luar kelas bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Kita semua tahu bahwa kunci utama dalam keberhasilan pembelajaran terletak pada motivasi baik guru dan siswa. Motivasi bisa turun bila tak ada variasi dalam pembelajaran. Variasi juga rendah bila tempat pembelajaran juga monoton hanya dalam kelas saja. Maka tak ada salahnya untuk kembali membangkitkan agar siswa kembali bersemangat dan termotivasi dalam pembelajaran maka guru mencoba variasi pembelajaran dilakukan di luar kelas.

Dalam merumuskan definisi ektra kurikuler, para ahli menyodorkan pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan rumusan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun mempunyai orientasi yang tidak berjauhan. Mereka merumuskan definisi tersebut sesuai dengan dalam dasar pandangan (frame of reference) dan kerangka dasar teoritis serta sesuai dengan norma yang digunakan pakar yang bersangkutan.
Oteng Sutisna mengemukakan bahwa kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan pelajaran tambahan dan kegiatan murid yang dilakuakan di sekolah, tidak sebagai  sekedar tambahan atau sebagai kegiatan yang berdiri sendiri. Sedangkan orientasi kegiatan ekstra kurikuler ini adalah untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan keilmuan dan kepribadian serta meningkatkan kemampuan tentang sesuatu yang telah dipelajari dalam satu bidang studi. 

An-Nahlawi mengemukakan bahwa kegiatan ektra kurikuler merupakan kegiatan tambahan yang merupakan bagian dari pelajaran di sekolah dan kelulusan siswapun dipengaruhi oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstra kurikuler. Jelas, ekstra kurikuler juga merupakan majlis yang akan sangat berguna apabila dikuti. Selain merupakan kegiatan yang dapat memberi kelapangan dari Allah dan mengangkat derajat para siswa yang mengikutinya, kegiatan ekstra kurikuler juga merupakan kegiatan tambahan di luar struktur program pelajaran yang biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. 
Dari beberapa pendapat diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ekstra kurikuler atau kegiatan pelajaran tambahan adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran terjadwal atau pelajaran yang telah ditentukan (tatap muka di dalam kelas) dan dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan diorientasikan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan keilmuan serta meningkatkan kemampuan tentang sesuatu yang telah dipelajari dalam bidang studi tertentu.

Tujuan kurikuler ialah tujuan pendidikan yang harus dicapai pada bidang studi. Menurut A.Tafsir berdasarkan tujuan kurikuler tersebut, dapat diformulasikan bahwa tujuan ekstra kurikuler adalah tujuan yang dirumuskan secara formal dalam kegiatan ekstra kurikuler (kegiatan di luar jam pelajaran terjadwal) yang ada pada lembaga-lembaga  pendidikan. Tujuan ekstra kurikuler merupakan bagian dari tujuan kurikulum.  Sedangkan tujuan kurikuler merupakan penjabaran dari institusional (tujuan lembaga pendidikan). Hal ini berarti bahwa tujuan kurikuler lebih khusus dari pada tujuan-tujuan institusional.
Tujuan kurikuler tersebut diorientasikan untuk merealisasikan beberapa program kurikuler di sekolah, baik program intrakurikuler, kurikuler, maupun ekstrakurikuler.



Selasa, 24 April 2018

UNBK MA MA'ARIF NU PARE TAHUN PELAJARAN 2017-2018

TENTANG UNBK
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional
dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT)
yang selama ini sudah berjalan.

Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura
dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut
cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan
rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA,
dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan
sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK.
Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang
terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK.
Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources
sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang
sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.

Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat
secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah),
kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline.
Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload)